BALIPUSTAKANEWS,DENPASAR – Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali memperkenalkan program Lentera Siber kepada peserta kegiatan Latsar CPNS Provinsi di Aula Melati I UPT PKSDM BKPSDM Provinsi Bali, Denpasar, Jumat (27/5). Sesuai namanya ‘Lentera Siber’ diharapkan memberikan penerangan kepada para peserta Latsar yang juga pengguna aktif internet tentang berbagai ancaman siber.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana mengatakan Pemerintah Provinsi Bali selain sedang mempercepat pembangunan sistem elektronik berbasis TIK di segala sektor, juga menggencarkan pelaksanaan Literasi Digital.
“Seperti diketahui bahwa datangnya berbagai kecanggihan teknologi serta masifnya penggunaan teknologi informasi di segala lini, juga menghadirkan berbagai ekses negatif di dunia internet seperti penipuan, penyebaran berita bohong dan sejenisnya,” kata Pramana. Ia menambahkan hal ini menjadi perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Bali sehingga kegiatan literasi digital hadir untuk dapat memberikan bekal kepada seluruh pengguna internet sehingga dapat menjadi netizen yang cerdas.
Kepala Bidang Persandian Diskominfos Provinsi Bali I Putu Sundika selaku pelaksana program mengatakan Lentera Siber adalah sebuah program literasi yang digagas oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali yang khusus menyasar keamanan di dunia siber. Ia menambahkan Program Lentera Siber disebarkan melalui media sosial dengan berbagai kemasan konten seperti komik strips, banner, podcast, interview, paparan dan konten menarik lainnya.
“Pada Tahun 2022 ini Diskominfos mulai menggelar program Lentera Siber dalam bentuk pelatihan klasikal. Pelatihan dengan sembilan materi pokok selama 20 jam pelajaran dengan tajuk Cyber Security Awareness yang sudah usai digelar bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional Tanggal 20 Mei 2022 yang lalu,” kata Sundika.
Berakhirnya pelatihan klasikal Lentera Siber tersebut dilanjutkan dengan Lentera Siber Goes To Latsar. Sesuai dengan namanya, kegiatan ini adalah membawa literasi lentera siber, masuk ke dalam latsar CPNS Provinsi Bali dalam bentuk ceramah.
Lentera Siber Goes To Latsar ini agak berbeda dengan kemasan ceramah seperti biasanya dimana Lentera Siber hadir dengan langsung menghadirkan simulasi ancaman siber yang mungkin dihadapi oleh peserta. Simulasi phising dalam bentuk QR Code di awal acara yang berhasil mengekspos sebagian besar peserta menjadi bukti bahwa penguasaan teknologi saja masih belum cukup.
“Dibutuhkan kesadaran dan kewaspadaan yang tinggi sebelum masuk ke dunia internet. Social Engineering atau rekayasa sosial adalah jenis-jenis serangan yang paling sering dilakukan akhir-akhir ini. Serangan ini akan menyerang sisi sosial dari pengguna internet itu sendiri dalam berbagai bentuk, apakah itu penipuan via email, media sosial dan sebagainya yang pada akhirnya data pengguna dapat terekspos,” jelas Sundika.
Pemberian materi-materi yang up-to-date, konsep serta realita risiko di Lapangan, membuat Lentera Goes To Latsar yang berlangsung 2 jam tersebut menjadi sangat menarik dan keseluruhan peserta menjadi bersemangat untuk mengikuti.
Kegiatan ditutup dengan pembagian 2 T-shirt Lentera Siber sebagai apresiasi bagi peserta dengan nilai quiz tertinggi di akhir acara. Lentera Siber Goes To Latsar, menjadi harapan besar untuk dapat membekali seluruh CPNS Pemerintah Provinsi Bali dengan Cyber Security Awareness yang baik dan pada akhirnya mampu bertransformasi menjadi pengguna internet yang sehat dan aman sesuai dengan tagline #sayaNETizenCerdas.(CF/HpB)






Discussion about this post