BALIPUSTAKANEWS – Maverick Vinales tampil ciamik di dua seri MotoGP 2020. Ia mampu menyelesaikan balapan di belakang Fabio Quartararo. Tapi Yamaha tengah dilanda krisis masalah mesin musim ini. Dalam sebuah dokumen Dorna Sport diketahui Vinales telah membuka segel kelima mesinnya yang dialokasikan musim ini.
Sementara tiga pebalap Yamaha lainnya sudah membuka empat segel mesin. Satu mesin Vinales dan satu mesin Rossi telah dihapus dari daftar karena dikirim ke Jepang untuk dianalisis masalahnya. Padahal, masih ada 12 seri balapan lagi yang akan digelar musim ini.
Bagaimana Maverick Vinales menanggapi hal ini?
“Tujuannya adalah naik podium, aku melakukan yang terbaik dan kami berhasil finis di dua balapan Jerez.”
“Brno dan Austria adalah dua trek yang sangat saya sukai, saya senang berada di sini dan saya akan mencoba untuk berusaha lebih saat race,”
“Kami benar-benar percaya diri dan tenang tentang masalah mesin. Kita harus berusaha membuat segala sesuatunya berjalan sebaik mungkin. Kami terus berusaha, dan menjadi yang tercepat.” kata Maverick Vinales seperti dikutip dari Tuttomotoriweb, Jumat (7/8/2020).
Lebih lanjut, Maverick Vinales juga menyinggung balapan di tengah krisis mesin Yamaha dan absennya Marc Marquez lantaran cedera tangan.
“Terus terang, masalah mesin tidak membuat saya khawatir karena kami memiliki begitu banyak kekuatan pada motor. Marc sangat kuat dan sulit untuk dihadapi. Mungkin absennya dia membuat kejuaraan menarik, tetapi meskipun ia turun semua orang akan berusaha untuk mengalahkannya,” ujar Vinales.
“Kami semua memulai dari awal di Jerez, lalu kami bisa mencetak poin atau jatuh. Kami tetap berpegang pada mentalitas kami. Tujuan utamanya adalah untuk finis di podium untuk setiap balapan dan selalu konsisten,” terang pebalap berusia 25 tahun ini.
Discussion about this post