BALIPUSTAKANEWS – Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic bisa bernapas lega. Djokovic bebas bermain di Australia Terbuka 2022 usai memenangi banding atas kasus pembatalan visa.
Saga kasus Djokovic bermula ketika ABF (Australian Border Force) menolak visa petenis Serbia itu setibanya di bandara Tullamarine pada pekan lalu. Petenis berusia 34 tahun itu dianggap tidak memenuhi persyaratan masuk Australia, yang mewajibkan seluruh pendatang sudah mendapatkan vaksin penuh COVID-19.
Padahal Djokovic sudah mengantongi izin medis khusus dari Tenis Australia dan dua panel independen yang berbeda. Rupanya izin medis tersebut diperoleh petenis Serbia itu karena sempat terinfeksi virus corona pada Desember 2021. Alhasil, Novak Djokovic merasa berhak untuk berlaga di Australia Terbuka 2022.
Akan tetapi pada prosesnya, Djokovic ‘dijebloskan’ ke hotel karantina di Melbourne kemudian mengajukan banding. Akhirnya pada keputusan sidang di Pengadilan Sirkuit Federal, Senin (10/1/2022), banding Djokovic dikabulkan.
Dalam putusannya, hakim Anthony Kelly menilai bahwa interogasi dan pembatalan visa yang dilakukan ABF “tidak masuk akal’. Kelly juga memerintahkan agar Djokovic secepatnya dikeluarkan dari hotel karantina dan paspornya dikembalikan. Demikian dilansir dari berbagai sumber.
Dengan demikian, Djokovic kini bebas berlaga di Australia Terbuka 2022. Namun, Djokovic tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan diri karena turnamen itu akan dimulai pada 17 Januari mendatang, alias sepekan lagi.
Novak Djokovic akan menatap Australia Terbuka 2022 dengan ambisi memenangi titel Grand Slam ke-21, yang akan menjadikan dia sebagai petenis tersukses dalam sejarah. Djokovic sendiri sudah menjuarai Australia Terbuka sebanyak sembilan kali pada 2008, 2011, 2012, 2013, 2015, 2016, 2019, 2020, 2021.
(LP/GOOGLE)
Discussion about this post