BALIPUSTAKANEWS – Bagi umat beragama pasti memiliki hari raya besar masing-masing , salah satu bagi umat Hindu di Bali. Bagi umat Hindu perayaan Galungan merupakan salah satu perayaan besar yang dilaksanakan setiap 210 hari sekali dalam perhitungan kalender umat Hindu.
Galungan diperingati sebagai hari kemenangan Dharma atau kebaikan dalam melawan Adharma atau simbol dari kejahatan. Biasanya umat Hindu akan melakukan kegiatan beribadah bersama di Pura dan jangan lupa dengan acara bersantap bersama keluarga dan sanak saudara.
Selain disantap bersama, beberapa di antaranya juga disajikan sebagai persembahan bagi para leluhur. Nah, penasaran apa sajakah makanan tersebut? Berikut ini adalah tujuh makanan khas hari raya Galungan di Bali yang wajib ada.
1. Balung
Makanan pertama yang wajib ada saat perayaan hari raya Galungan yaitu Balung. Galung merupakan salah satu hidangan tradisional masyarakat Bali yang terbuat dari daging babi yang direbus hingga empuk. Racikan bumbu dari bawang, kunyit, lengkuas, jahe, dan cabai, membuat hidangan ini memiliki cita rasa yang kaya akan rempah-rempah.
Sekilas, tampilannya memang mirip seperti soto ataupun sop daging. Namun, tidak hanya tampilannya saja yang sama, cara menyantapnya pun sama. Balung bisa dinikmati bersama dengan nasi hangat. Meski umumnya menggunakan daging babi, namun hidangan ini juga bisa dibuat dengan menggunakan jenis daging lainnya seperti daging ayam atau sapi.
2. Lawar
Hidangan saat perayaan Galungan selanjutnya adalah lawar. Salah satu hal yang membuat hidangan ini unik, yaitu tradisi pembuatannya yang umumnya dilakukan oleh kaum pria secara bersama-sama. Tradisi ini merupakan gambaran atau simbol gotong royong sekaligus untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama.
Lawar terbuat dari potongan daging atau jeroan babi, nangka muda, kelapa parut, dan bumbu base genep khas Bali. Namun, penyajian lawar sendiri cukup beragam, tergantung daerahnya masing-masing. Salah satu penyajian yang paling umum yaitu lawar nyuh. Jenis lawar ini menggunakan kelapa yang dicampur dengan darah babi. Lawar ini juga dikenal dengan nama lawar getih (darah).
3. Brengkes
Masih berhubungan dengan lawar, makanan khas Galungan kali ini bernama Brengkes. Hidangan ini terbuat dari lawar getih, yaitu lawar yang terbuat dari campuran darah segar, kemudian diproses dengan cara dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga masak
Discussion about this post