Ikan Patin, sajian khas lokal dan Madu Cerana
Satu hal yang tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke Singapura adalah mencicipi ikan patin ala restoran ternama Kausmo yang terletak di Shaw Centre. Resep kuliner ini merupakan oleh-oleh dari Chef Martin praja dari master class yang diikutinya secara daring dalam salah satu sesi di Singapore Food Festival 2020.
Lengkap dengan garnish asli Singapura seperti ulam raja dan daun lada liar, masuk ke dalam topping chimichurri untuk ikan bersamaan dengan madu yang dipanen dari lebah madu Cerana tropis. Perpaduan bahan saus ini menjadi sebuah makanan yang lezat dan elegan.
Hokkien Prawn Mee
Mi Udang Hokkien yang merupakan sajian kuliner mi yang diolah dengan bawang putih, telur, udang, cumi, tauge dan ikan asin ini juga menjadi salah satu menu wajib untuk dicoba. Kekuatan mi satu ini berada pada kekentalan bumbu kaldunya yang direbus bersama seafood.
Biasanya, kaldu yang digunakan untuk mie udang ini adalah kaldu aromatik yang berasal dari tulang babi dan kepala udang. Tapi, bagi yang ingin hidangan halal maka bisa diganti dengan tulang sapi atau hanya dengan menggunakan kaldu udangnya saja. Memasak kaldu udang sendiri hanya memakan waktu 10 menit saja.
Fried Carrot Cake
Ini bukan sembarang kue wortel yang bisa ditemukan di toko-toko kue. Fried carrot cake merupakan makanan khas Singapura yang memliki cita rasa unik.
Meskipun bernama wortel, nyatanya tidak ada sama sekali bahan baku yang terbuat dari wortel. Nama carrot muncul berasal dari lobak yang disebut sebagai white carrot di Singapura.
Di menu ini, lobak lah yang menjadi bahan baku utama dari fried carrot cake yang kemudian dikukus dengan adonan tepung beras, lalu ditumis dengan bawang putih, daun bawang, telur dan lobak asin. Bagi yang ingin mencicipi sayuran dengan rasa gurih, maka fried carrot cake menjadi jawaban yang tepat. Pengunjung bisa mencoba kuliner halal satu ini di Soon Lee Fried Kway Teow di Bedok Corner Singapura. (LP/GOOGLE)
Discussion about this post